Favorite Quotes from Manusia Setengah Salmon

Ya, dunia novel Indonesia lagi rame-ramenya sama novel yang berbau komedi. Mulai dari yang judulnya dari nama hewan lah, sampe yang ke nama-nama setan.
Dan gue termasuk orang yang kena dampak dari candu komedi di Indonesia. Sejak SMA gue jadi lebih sering cari video standup comedy di Youtube, dan juga karena itu lagi nge-tren sekarang, dan gue jadi lebih rajin ke rental buku buat minjem buku (uang saku pas-pasan).

Ini 2011, bulan Desember, dan menjelang 2012.

Gue sekeluarga liburan ke Semarang untuk beberapa hari. Sempet mampir ke salah toko buku di salah satu mal di Semarang, lalu gue mencoba menawarkan teman yang tertarik dengan novel komedi baru karya idola gue, Raditya Dika, Manusia Setengah Salmon.
Jujur, ini cover terburuk menurut gue dari sejumlah novel-novel dia. Dia menampakkan bibir monyongnya menyerupai salmon yang siap disajikan sebagai sushi.

Cover Manusia Setengah Salmon

Terlepas dari penampilannya, eh maksudnya covernya, isi buku ini membuat gue diketawain orang di foodcourt karena gue ketawa-ketiwi sendiri gara-gara baca buku ini. Ya, dari sejumlah novel yang pernah gue baca, ini yang paling gokil dan koplo.

Gak cuma gokil dan koplo, sisi percintaan juga masih ditampakkan di novel ini, seperti novel-novel RD (bukan Rachmad Darmawan, but Raditya Dika) sebelumnya. Banyak pernyataan-pernyataan yang gue jadikan favorit karena memang ngena banget di hati dan otak gue (ciyeee).

"Lucu juga, gimana kita sebenarnya tinggal di satu rumah, tetapi masih jarang bertemu."

"Gue bahkan sempat nelepon temen gue, cerita sambil ketawa-ketawa sendiri kalau gue habis diputusin."

"Yang kurang tepat itu bila dua hal yang dirasa sudah tidak lagi saling menyamankan tetap dipertahankan untuk bersama."

"Lucu ya bagaimana semua putus cinta yang menyedihkan juga diawali olah jatuh cinta yang menyenangkan."

"Ketika kencan pertama, ajak dia ke tempat gelap. Lalu, nyanyi pelan : 'Dari yakin kuteguh....'"

"'I-i-ini, Bu. K-k-kita d-d-di Is-tan-n-a Bogor. Saya geme-terr-an.'"

"Kami semua tertawa, Agus tertawa (sambil gemeteran), dan mobilnya tetep enjot-enjotan."

"'Oh iya, kayaknya ada bau gitu ya, Bang. Bau apa ya itu?' Gue menjerit dalam hati: ITU ELO!"

"Ketika orang menulis 'wkwkwkwkwk' apakah dibacanya wekewekewek atau wekawekaweka?"

"...... jangan langsung percaya sama adik bungsu seperti Edgar yang kurang cerdas."

"Oh, kecuali durian. Seharusnya, semua orang suka durian."

"Dia terlahir sebagai perek, ulang gue dalam hati."

"...... Nyokap hanya satu kali pencetan telepon. Sementara, jarak Perek dan ibunya sudah sangat jauh. Mereka bahkan beda alam." (feel sorry for perek, ups, Perek)

"'The more I turn away,  the more I find myself walking one step closer to you. Yes, you.'"

"Inilah sesungguhnya tujuan dari PDKT: agar kita bisa membedakan antara orang yang kita mau dan orang yang kita butuhkan."

"Orang yang bilang lebih baik sakit gigi daripada sakit hati, pasti belum pernah sakit gigi. Dan, orang yang belum pernah sakit gigi, belum tahu rasanya jadi dewasa."

"Kangen adalah salah satu penyebab utama susah tidur. Begitu pula patah hati."

"'Kadang, malah suka ada cowok dari kampung sebelah dateng ke kampung ini cuman buat ngalahin jagoannya dan ngedapetin cewek sini.' .......................... 'Tapi, kayaknya kalau begitu, gue bakalan jadi pemuda yang mati jomblo. Soalnya gue bakal kalah melulu kalau gulat.'"

"Astaga, laki-laki macam apa mereka bijinya bisa sebanyak itu."

"Bagi gue, rumah adalah dia. Karena dia adalah tempat gue pulang. Karena, orang terbaik buat kita itu seperti rumah yang sempurna. Sesuatu yang bisa melindungi kita dari gelap, hujan, dan menawarkan kenyamanan."

"Tiap malam ditelepon. Pacaran: 'Makasih buat hari ini ya, Sayang.' LDR: 'Cepat-cepat ketemu aku ya.' Jomblo: 'Ayamnya yang krispi aja, Mbak.' (sumpah ini gue banget)

"Kalau pindah diidentikkan dengan kepergian, maka kesedihan menjadi sesuatu yang mengikutinya."

"Mungkin, gue hanya perlu mencari kebahagiaan-kebahagiaan kecil di antara semua perpindahan ini." (last sentence of the story)

See, cukup banyak yang bisa membuat kita terhibur melalui buku ini. Dan ini belum semua. Ini favoritku, apa favoritmu? Semuanya kembali tergantung pada tiap-tiap orang. Seperti yang dikatakan RD di radityadika.com, 'Semoga kalian semua bisa tertawa, lalu merenung. Dan menemukan sesuatu untuk kalian ambil sendiri.'

andapintarsayakoplo

Radit bin Dwiprasetyo